Selasa, 22 November 2011

NIRMANA


NIRMANA
Karya manusia yang diciptakan melalui kesadaran atau di luar kesadaran, tetap memiliki nilai kein-dahan meskipun mempunyai bobot yang kecil. Produk rumah tangga hingga produk mainan anak-anak yang mempunyai rasa enak dilihat, enak dipegang, menarik, yang berarti mempunyai nilai keindahan. Dalam karya seni hal ini sangat diutamakan, karena berhasil atau tidaknya suatu karya bisa dilihat dari keindahanecara keselutuhan dalam karya.
Untuk mencapai rasa indah tentu harus mempelajari metode atau aturan-aturan serta latihan untuk berativitas yang dituangkan dalam penciptaan karya seni. Dengan adanya latihan yang terus menerus, seseorang bisa merekam, mempe-roleh kesadaran dan akan menda-patkan pengalaman yang akhirnya dituangkan ke dalam karya.
Caranya bagaimana?. Caranya ada-lah mempelajari dasar-dasar tata rupa atau nirmana, antara lain:
1.    Melatih kepekaan artistik seni yang tinggi.
2.    Melatih keterampilan teknis ber-karya cipta seni.
3.    Melatih berkarya seni melalui pro-sedur yang benar.
4.    Melatih pengetahuan bagaimana tahapan-tahapan berkarya cipta seni.
5.    Melatih pemahaman bahasa rupa.
6.    Melatih menilai dan mengapre-siasi karya seni.
7.    Melatih menghargai karya seni orang lain.
Persiapan Alat dan Bahan
Dalam perancangan nirmana, biasa dikerjakan secara manual. Meskipun begitu, sebagai calon seorang animator minimal harus mengetahui teori dan mempraktekkannya. Belajar tentang nirmana, diharapkan siswa mempunyai kepekaan estetika (kein-dahan) yang dalam bila menciptakan film animasi. Perancangan nirmana dengan teknik manual biasa meng-gunakan alat dan bahan, seperti kertas, tinta, pena, kuas, pensil, cat warna, jangka, penggaris, pengha-pus, lem dan sebagianya.
Adapun perancangan nirmana de-ngan teknologi adalah menggunahan alat dan bahan, seperti Komputer (softwear Corel Draw, dan Photo-shop), printer, tinta, dan kertas.


1 komentar: