Senin, 21 November 2011

PENGERTIAN ANIMASI


Pengertian Animasi
Animasi berasal dari bahas Inggris, animate yang berarti menghidupkan, memberi jiwa, dan menggerakkan benda mati. Animasi diartikan seba-gai proses membuat obyek yang asalnya suatu benda mati secara berurutan dalam posisi yang berbeda seolaholah menjadi hidup. Animasi terdiri serangkaian gambar yang dibuat secara berurutan berulang-ulang, kemudian dimainkan mengha-silkan ilusi gerakan. Ada beberapa cara dalam memainkan animasi, yaitu menggambar secara berurutan di flipbook, jumlahnya mendekati sebu-ah buku yang siap dijilid, kemudian tiap halaman dibolak-balik dengan cepat menggunakan ibu jari. Selan-jutnya satu persatu gambar difoto/ direkam, atau discan ke dalam komputer dan ditata menjadi film, barulah bisa dinikmati untuk dilihat.
Kalau kita sekarang bisa menik-mati film animasi, karena berkat Paul Roget, orang Perancis yang menemukan thaumatrope yaitu semacam alat berupa piringan bundar dengan tali di kedua sisi-nya. Satu permukaannya ber-gambar burung, sisi sebaliknya bergambar sangkar burung. Kalau piringan itu diputar miring akan tampak seolah-olah gambar bu-rung yang berada di dalam sangkar. Animasi dulunya sangat sederhana, namun sekarang telah berkembang menjadi beberapa jenis, yaitu animasi dua dimensi (2D), animasi tiga dimensi (3D), dan animasi clay.
Paling akrab dengan kita mungkin animasi (2D), atau yang biasa disebut film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata cartoon, artinya gambar yang lucu. Memang film kartun ini kebanyakan film yang lucu. Sehari-hari kita bisa melihatnya di TV, mulai dari Looney Tunes sampai Scooby Doo. Atau menonton di bioskop, seperti Doraemon Legenda Raja Matahari, The Lion King, yang sudah dulu diputar beberapa tahun lalu, dan Brother Bear di putar tahun 2003.
Kalau beberapa waktu yang lalu kita sempat tergila-gila dengan film Finding Nemo, inilah contoh film animasi yang disebut animasi 3D atau computer generated image (CGI). CGI menghasilkanfilm animasi yang gambarnya benar-benar hidup dan tiga dimensi, tak sekedar datar. Salah satu studio CGI yang terbesar adalah Pixar yang berlokasi di Emeryville, California. Selain Finding Nemo, Pixar juga memproduksi Monsters.Inc, Toy Story, Toy Story 2, dan A Bugs Life. Film-film ini sangat detail dan bagus gambarnya. Toy Story ini merupakan film animasi panjang pertama yang menggunakan 100 persen animasi computer.
Paling jarang kita dengar dan jumpai adalah animasi clay. Padahal, ini sebetulnya bukan teknik baru. Bah-kan boleh dibilang “nenek moyangnya animasi” karena animasi pertama ya dalam bentuk clay ini. Meski nama-nya clay (tanah liat), yang diapakai bukan tanah liat biasa. Animasi clay memakai plasticine, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan tahun 1897.
Tokoh-tokoh dalam animasi clay dibuat dengan memakai rangka khususuntuk kerangka tubuhnya. Lalu, kerangka ini ditutup dengan plasticine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, bisa dilepas dan dipasang lagi.
Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan. Baru setelah itu, fotofoto tersebut digabung menjadi gambar yang bisa bergerak, seperti yang kita tonton di film. Karena itulah animasi clay ini termasuk salah satu jenis stop-motion picture.
Film animasi clay pertama diliris bulan Februari 1908 berjudul A Sculptor’s Welsh Rarebit Nightmare. Kalau masih susah membayangkan seperti apa animasi clay ini, tonton saja film Bob the Builder di TV, Wallace and Gromit, atau Chiken Run. Itu bebrapa contoh film animasi clay.
Film-film di atas kebanyakan meru-pakan produksi Amerika. Namun, Jepang pun tak kalah dalam soal animasi, Jepang banyak sekali mem-produksi anime, sebutan khusus untuk film animasi Jepang. Kita pasti pernah menonoton anime di televisi.
Berbeda dengan animasi Amerika, tidak semua anime ditujukan untuk anak-anak. Banyak anime yang hanya pantas ditonton orang dewasa. Jadi, memang kita harus pilihpilih mana yang sesuai dengan usia kita kalau mau menonton.
Bicara tentang anime, ada tokoh yang legendaris, yaitu Dr. Osamu Tezuka. Beliau yang menciptakan Tetsuwan Atom, atau yang lebih dikenal dengan Astro Boy, yang ditayangkan di televisi. Astro Boy memikat banyak pennonton. Sejak itulah banyak muncul studio anime, dan perkem-bangan anime di Jepang meningkat pesat.
Seperti film animasi Amerika atau Eropa, anime juga terdiri dari beberapa jenis. Tapi, yang mem-bedakan bukan cara pembuatannya, melainkan formatnya, Anime terdiri dari serial televisi, Original Video Animation (OVA), dan film bioskop. Serial televisi contohnya Dr. Rin, Doraemon, dan Hamtaro.
Kalau film bioskop ada Spirited Away, produksi Studio Ghibli, yang menyabet penghargaan. Studio Ghibli ini seperti Disneynya Jepang. Ghibli memproduksi film-film bagus yang bisa ditonton oleh segala usia, seperti My Neighbors Totoro, Kiki’s Delivery Service, dan Kaze No Tani No Nausicaa.
Original Video Animation adalah animasi yang beredar dalam bentuk video, dan ceritanya tidak sama dengan anime yang jadi serial televisi. Biasanya berupa cerita tambahan dari serial yang diputar di televisi.
Bagaimana dengan perkembangan animasi di Indonesia sendiri? Pada tahun 1980-an ada film animasi produksi Indonesia yang jadi serial televisi. Judulnya Si Huma yang menajdi favorit anak-anak pada masa itu. Sekarang ini animasi mulai berkembang di Indonesia, terbukti dengan mulai banyaknya studio-studio animasi, seperti yang dikata-kan Wahyu Aditya, animator dari Studio Demi Kamu.
Sebagian besar studio-studio di Indonesia memproduksi animasi 3D alias CGI karena cara pembuatannya lebih mudah. Hanya bermodal kom-puter, dan tidak harus memiliki keahlian menggambar. Sedangkan animasi clay sama sekali belum ada di Indonesia karena peralatannya mahal sekali dan pembuatannya lebih rumit daripada animasi 2D maupun 3D.
Bila kita menengok hasil budaya kita berupa wayang purwa dan wayang golek merupakan contoh bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan kom-puter ditemukan, pertunjukan wayang  tersebut telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog, dan ilustrasi musik.

Batasan Teknologi Animasi
Tugas yang diberikan dalam me-nyusun buku ini adalah teknologi animasi, istilah ini teknologi dan animasi. Teknik berasal dari kata technique ialah metode, cara, penge-tahuan, keterampilan untuk membuat atau mencapai sesuatu produk.
Teknologi secara harafiah adalah ilmu mengenai teknik. Teknik ialah metode, cara, keterampilan untuk membuat sesuatu atau mencapai sesuatu.
Dalam arti yang sempit, teknologi diartikan dengan istilah pemberian dan praktek ilmu terapan pada industri yang mempunyai nilai praktis. Pengertian yang agak luas, teknologi merupakan semua proses yang berhubungan dengan bahan, tekno-logi bukanlah bakat atau kodrat melainkan keilmuan yang harus dipelajari baik ilmu terapan maupun sebagai keterampilan tangan. Tekno-logi dalam makna sangat luas, berarti cara-cara membuat atau mengerja-kan suatu produk.
Animasi merupakan serangkaian gambar diam yang direkkan. Tampil-nya sinematografi menjadikan anima-si tidak sekedar bergerak tetapi sudak menghasilkan film.
Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang dihasilkan dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Peran komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat baik animasi dua dimensi manupun tiga dimensi.
Batasan bahasan buku yang disusun ini adalah pembahasan tentang ani-masi dua dimensi dan tiga dimensi, mulai sejarah, dasar-dasar animasi, proses persiapan, produksi, hingga finishing

2 komentar: